Kata Sambutan
Pertama-tama puji syukur
kehadirat ALLAH SWT. Atas rahmat dan
hidayah-Nya,kita semua masih diberikan nikmat yang begitu besar yaitu nikmat iman dan islam.
Dalam penulisan ini penulis
mencoba menyampaikan materi tentang FOTOSINTESIS´. Salah satu yang perlu kita
ketahui bahwa Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan
atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga,dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan
bantuan energi cahaya matahari.
Untuk itu saya akan menyampaikan
sedikit beberapa hal tentang proses fotosintesis serta perananya pada tumbuhan
dan tanaman agar kita bias memahamidan mepelajarinya sebagai tujuan untuk bekal
ilmu pengetahuan di masa mendatang.
Harapan saya selaku penulis,
semoga dengan adanya makalah ini bias memberikan sedikit jawaban terutama
penuli mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membagun dalam penulisan
makalah ini karena penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaannya.
DAFTAR
ISI
BAB I Pendahuluan
a. Latar belakang.................................................................................4
b. Rumusan masalah.........................................................................5
c. Tujuan
Penulisan............................................................................5
d. Tinjauan
pustaka...............................................................................5
BAB II Pembahasan
a. Tempat
terjadinya proses fotosintesis...........................................7
b. Mekanisme
terjadinya fotosintesis.................................................7
c. faktor-faktor
yang mempempengaruhi fotosinteasis...................9
BAB III Penutup
Kesimpulan.............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Pada
tahun 1771, Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta berkebangsaan
Inggris, menemukan bahwa ketika ia menutup sebuah lilin menyaladengan sebuah
toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya habis terbakar. Ia kemudian
menemukan bila ia meletakkan tikus dalam toples terbalik bersama lilin,
tikusitu akan mati lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan
bahwa nyala lilin telah "merusak" udara dalam toples itu dan
menyebabkan matinya tikus kemudian menunjukkan bahwa udara yang telah dirusak´
oleh lilin tersebut dapat dipulihkan´ oleh tumbuhan. Ia juga menunjukkan bahwa
tikus dapat tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat
tumbuhan.
Pada
tahun 1778, Jan Ingenhousz. okter kerajaan Austria, mengulangi eksperimen Priestley.
Ia memperlihatkan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada tumbuhan sehingga
dapat "memulihkan" udara yang "rusak".
Ia
juga menemukan bahwa tumbuhan juga 'mengotori udara' pada keadaan gelap
sehingga ia lalu menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari rumah pada malam
hari untuk mencegah kemungkinan meracuni penghuninya.
Akhirnya
di tahun 1782, Jean Senebier, seorang pastor Perancis, menunjukkan bahwa udara
yang dipulihkan´ dan merusak´ itu adalah karbon dioksida yang diserap oleh tumbuhan
dalam fotosintesis. Tidak lama kemudian, Theodore de Saussure berhasil menunjukkan
hubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaaan "pemulihan"
udara. Ia menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya karena
penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air. Melalui serangkaian
eksperimen inilah akhirnya para ahli berhasil menggambarkan persamaan umum dari
fotosintesis yang menghasilkan makanan (seperti glukosa).
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam
menyusun makalah ini penulis dapat merumuskan masalahnya sebegai berikut:
1. Dimana tempat terjadinya potsintesis
2. Bagaimana mekenisme terjadinya proses
fotosintesis
3. Faktor- faktor apa yang mempengaruhi proses
fotosintesis
C. TUJUAN PENULISAN
Penulis
menyusun makalah ini bertujuan sebagai:
1. Mengetahui tentang tempat terjadinya proses
fotosintesis
2. Mempelejari bagaimana terjadinya proses
fotosintesis
3. Mengetahui dan mempelejari faktor-faktor apa yang
mempengaruhi proses fotosintesis
D.TINJAUAN PUSTAKA
Fotosintesis
yaitu peristiwa pembentukan makanan dengan bantuan sinar matahari. Proses
ini membutuhkan bahan makanan berupa air, karbon dioksida,oksigen dan berbagai
zat mineral. Hasil dari fotosintesis akan diedarkan keseluruh bagian tumbuhan
melalui pembuluh tapis. Zat-zat mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam
fotosintesis ini ada 14 unsur, yaitu nitrogen,fosfor,belerang,potasium,kalsium,sedikit
unsur besi, magnesium, tembaga,boron, klor, seng,kobalt, mangan, dan
molibdenum.Jika salah satu dari unsur tersebut tidak terpenuhi, tumbuhan tidak
dapat tumbuh secara normal. Dari peristiwa fotosintesis dihasilkan makanan
berupa karbohidrat sebagai hasil utama dan oksigen sebagai hasil sampingnya.
Suatu ciri hidup yang hanya
dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan dalam mengggunakan zat karbon
dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasi dalam tubuh
tumbuhan. Oleh karena proses pengubahan itu memerlukan energi cahaya, maka
asimilasi zat karbon disebut fotosintesis. Atau secara lengkap pengertian
fotosintesis atau asimilasi karbon ialah proses pengubahan zat ± zat anorganik
H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat
dengan bantuan cahaya.Kloroplas sebagai bahan dasar
fotosintesis memiliki energi dari sinar matahari disimpan lalu diubah menjadi
molekul dan glukosa. Didalam mitokondria energy yang telah diubah menjadi
glukosa dibongkar kembali untuk digunakan bagi keperluan proses ±proses dalam
sel.
Kloroplas
dibungkus oleh dua lapisan (membrane) , lapisan dalam berupa suatumembrane yang
kompleks , pada membrane ini terdapat beberapa lapisan kantung yang rata ,
disebut grana. Zat warna klorofil dan molekul ± molekul yang membantu penangkapan
sinar matahari berada sisalam grana. Didalam seluruh grana terdapatlarutan
protein yang disebut stroma.
Struktur
kloroplas:
1. membran luar
2. ruang antar membran
3. membran dalam (1+2+3: bagian amplop)
4. stroma
5. lumen tilakoid (inside of thylakoid)
6. membran tilakoid
7. granum (kumpulan tilakoid)
8. tilakoid (lamella)
9. pati
10. ribosom
11. DNA plastida
12. plastoglobula
1. membran luar
2. ruang antar membran
3. membran dalam (1+2+3: bagian amplop)
4. stroma
5. lumen tilakoid (inside of thylakoid)
6. membran tilakoid
7. granum (kumpulan tilakoid)
8. tilakoid (lamella)
9. pati
10. ribosom
11. DNA plastida
12. plastoglobula
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tempat terjadinya proses fotosintesis
Tumbuhan
menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang
memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut
kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis.
Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung
kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun
terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas
setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna
dan yang transparan, menuju mesofil. Dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah
terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan. Fotosintesis
pada alga dan bakteri Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang
hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak
memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat,fotosintesis pada keduanya terjadi
dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen
dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih
bervariasi. Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof.
Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada
materi yang dihasilkan oleh organisme lain.
B. Bagaimana terjadinya proses fotosintesis
Proses
fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi, yaitu reaksi
terang dan reaksi gelap.
1.Reaksi terang
Terjadi bila terdapat sinar,
misalkan sinar matahari. Selama tahap ini klorofil didalam membrane gana
menyerap sinar merah dan nila yang bergelombang panjang pada spectrum sinar.Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan
untuk memecah molekul air. Pemecahan ini disebut fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air
pecah menjadi hidrogen dan oksigen. Reaksi fotolisis dapat ditulis dengan
persamaan:
2 H2O 2 H2+
O2
H2 yang
terlepas ditampung oleh koenzim NADP. Dalam hal ini, NADP bertindak sebagai
akseptor H2, bentuknya
berubah menjadi NADPH2 dan
O2
tetap
dalam keadaan bebas.NADP (Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat) merupakan
koenzim yang penting peranannya dalam kegiatan oksidasi reduksi dan banyak
terdapat dalam sel hidup. Selama proses tersebut dihasilkan ATP.
2.Reaksi gelap
Blackman
(1905) adalah seorang ahli membuktikan bahwa reduksi dari CO2
Ke
CHO berlangsung tanpa sinar. Sehingga
reaksi gelap disebut pula sebagai reaksi blackman atau reduksi CO. Bila reaksi
terang (Hill) dan reaksi gelap (blackman) digabung maka reaksinya sebagai berikut:
Hill:
2 H2O 2 NADP H2+ O2
Balckman:
CO2+ 2 NADP H2+ O22 NADP + H2+ CO + O + H2+ O2
Penggabungan :
2 H2O + CO CH2O + H2O +
O2
Bila baris terakhir ini dikalikan 6 , maka kita
akan memperoleh:
12
H2O + 6 CO2 (CH2O)6 + 6 H2
+ 6 O2'
C. Faktor- faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
Proses
fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat memengaruhi
secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang tidak memengaruhi
secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ yang penting bagi
proses fotosintesis. Proses fotosintesis sebenarnya peka terhadap beberapa
kondisi lingkungan meliputi kehadiran cahaya matahari, suhu
lingkungan,konsentrasi karbondioksida (CO2). Faktor lingkungan tersebut dikenal juga
sebagaifaktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju fotosintesis.
Faktor
pembatas tersebut dapat mencegah laju fotosintesis mencapai kondisi optimum meskipun
kondisi lain untuk fotosintesis telah ditingkatkan, inilah sebabnya
faktor-faktor pembatas tersebut sangat memengaruhi laju fotosintesis yaitu
dengan mengendalikanlaju optimum fotosintesis. Selain itu, faktor-faktor
seperti translokasi karbohidrat, umur daun, serta ketersediaan nutrisi
memengaruhi fungsi organ yang penting padafotosintesis sehingga secara tidak
langsung ikut memengaruhi laju fotosintesis.
Berikut
adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis :
1.Intensitas cahaya
Laju
fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2.Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin
banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis.
3.Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses
fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju
fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi
enzim.
4.Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan
stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
5.Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika
kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.
Bilakadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
6.Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis
jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan
dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih
banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tumbuhan
menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmeninilah yang
memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut
kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis.
a. Reaksi terang
Terjadi
bila terdapat sinar, misalkan sinar matahari. Selama tahap ini klorofil di dalam
membrane gana menyerap sinar merah dan nila yang bergelombang panjang pada spectrum sinar.
b. Reaksi gelap
Blackman
(1905) adalah seorang ahli membuktikan bahwa reduksi dari CO2
ke
CHO berlangsung tanpa sinar. Sehingga reaksi gelap disebut pula sebagai reaksi
blackman atau reduksi CO.
Proses
fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat
memengaruhisecara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang tidak
memengaruhi.
Posting Komentar